Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bobby Nasution Wujudkan Kolaborasi Pemko Medan dan Kementerian PUPR Tanggulangi Banjir Rob Belawan

08 Januari 2022 | Januari 08, 2022 WIB Last Updated 2022-12-26T01:33:46Z
satuhatisumut.com | Medan: Prinsip kolaborasi yang diterapkan Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam penanganan banjir terbukti ampuh. Pada tahun ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempunyai beberapa program penanganan banjir di Kota Medan. Salah satunya adalah penanggulangan banjir rob Belawan.


Di penghujung Desember 2021 lalu Direktur Sungai dan Pantai Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Ir. Bob Arthur Lombogia, M.Si, menyampaikan, selain pengendalian banjir Sungai Bedera dan perbaikan pintu kanal Sungai Deli di Medan Johor, pada 2022 ini pihaknya mempunyai program penanganan banjir rob Belawan. Hal ini disampaikannya dalam sebuah pertemuan di Kantor Wali Kota Medan yang diikuti antara lain oleh Bobby Nasution, Sekda Kota Medan, Wiriya Alrahman, Kepala BWS Sumatera II, Maman Noprayamin, para konsultan Direktur Sungai dan Pantai Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, dan Kepala Bappeda Kota Medan, Benny Iskandar.

Benny Iskandar mengatakan, berbagai pihak telah turut mengkaji soal banjir rob ini. Di antaranya Universitas Sumatera Utara (USU), badan Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II, Kementerian PUPR,  juga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Medan. Kajian itu menunjukkan solusi yang dapat diambil adalah mendirikan tanggul.

“Dan usulan dari Kementerian PUPR yang dijadikan tanggul ini adalah jalan di beberapa wilayah, di antaranya di Belawan I dan Belawan II,” ujar Benny Iskandar.

Dia mengatakan, saat ini Pemko Medan masih menunggu Detail Engineering Design (DED) penanganan banjir rob ini dari pihak Kementerian PUPR. Memang, sesuai kontrak penyelesaian DED ini sampai dengan Maret 2022.

“Dan Pak Wali Kota telah meminta agar DED itu selesai akhir Desember atau selambat-lambatnya Januari 2022 bisa kita terima untuk kita periksa kembali apakah sesuai dengan kondisi lapangan,” sebut Benny Iskandar seraya mengatakan, saat DED-nya telah selesai serta sesuai kondisi lapangan, Pemko Medan bisa melakukan mengawali pekerjaan itu dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Dari DED itu, terang Benny Iskandar, dapat diketahui tentang dampak atau manfaat dari pekerjaan. “Misalnya, jalannya mau dinaikkan satu meter, dampaknya apa, konstruksinya bagaimana, beda ketinggian dengan bawahnya seperti apa. Yang pasti kita masih menunggu DED. Dan permintaan Pak Wali pada tahun 2022 ini pekerjaan sudah bisa dimulai,” sebut Benny Iskandar.

Data yang diperoleh dari BWSS II, Kementerian PUPR mempunyai telah membuat konsep disain penanggulangan rob Belawan. Konsep itu menunjukkan penanggulangan prioritas penanganan banjir akibat rob ada pada kawasan, bukan bangunan di atas air. Konsep disain ini juga menjadikan jalan sebagai alternatif rencana tanggul rob untuk melindungi kawasan tersebut. Selain itu, juga didisain penataan air kawasan saat hujan lokal dengan menata sistem drainase utama sebagai saluran pembuang dengan dilengkapi pintu-pintu klep.

Penanggulangan banjir di kawasan Medan bagian Utara, termasuk akibat rob, mendapat apresiasi dari pengamat sosial dari Universitas Medan Area, Dadang Darmawan Pasaribu. “Langkah Bobby Nasution menanggulangi banjir di Medan bagian Utara baik dan tepat. Pasti masyarakat juga mendorong Pak Wali Kota agar bisa merealisasikan upaya itu,” ungkapnya beberapa waktu lalu.

Dia mengharapkan, keseriusan, semangat, dan kerja keras dalam penanggulangan banjir ini tidak hanya datang dari diri Bobby Nasution saja, tetapi juga seluruh jajaran, sehingga semua program dapat dilaksanakan dengan maksimal.(m*n)
×
Berita Terbaru Update