 |
| Direktur Utama PD Pasar Medan Drs Rusdi Sinuraya |
GLOBAL MEDAN.COM, MEDAN - Ruang kreatif yang didambakan kaum milenial Medan segera terwujud. Gagasan ini muncul berangkat dari keinginan Dirut PD Pasar Drs Rusdi Sinuraya melibatkan kaum muda mengisi pembangunan kota melalui pasar tradisional. Rusdi menangkap aspirasi kaum milenial ketika
duduk bersama mahasiswa berbagi pemikiran di sebuah kafe Oktober lalu. Tidak menunggu waktu lama, Rusdi bersama staf melakukan survei ke beberapa pasar melihat potensi yang bisa dikembangkan untuk program tersebut. "Ada beberapa lokasi pasar tradisional yang berpotensi untuk ruang kreatif bagi anak muda, untuk tahap awal kita buka di Pasar Muara Takus. Kita namakan, Kampung Milenial," kata Rusdi Sinuraya menjawab pertanyaan wartawan, Jumat (27/12/2019) di Medan.
Tahapan persiapan mengoperasikan $Kampung Milenial' di Pasar Muara Takus, kata Rusdi, sudah dilakukan pertemuan dengan calon pengelola yang semuanya merupakan orang muda terdiri dari mahasiswa dan remaja serta aktivis. Mereka tergabung dalam organisasi yang diberinama Kelompok Cipayung. "Kita berharap kehadiran Kampung Milenial di pasar tradisional memberi aura positif dan melengkapi ikon tempat nongkrong alternatif di Kota Medan. Bila tidak ada aral, Januari 2020 Kampung Milenial Muara Takus sudah bisa kita launching" katanya.
Menurut Rusdi, program Kampung Milenial diharapkan dapat memberi citra positif terhadap pasar tradisional Kota Medan. Selain itu pihaknya ingin memberi akses pada kaum muda ikut berkontribusi membangun kotanya. "Sesuai kewenangan saya, bersama anak muda kita bangun kota Medan mulai dari pasar. Di ruang kreatif Kampung Milenial inilah kaum muda bisa beradu mewujudkan gagasan apa yang bisa mereka lakukan. Selama ini kita abai dengan potensi kaum milenial, sekarang kita dukung mereka. Bukan sekadar wacana, tapi benar benar kita wujudkan aspirasi mereka,"ujarnya
Rusdi menerangkan, di Kampung Milenial akan disajikan kuliner khas Kota Medan, termasuk juga kuliner khas daerah. Para pendatang dari lokal maupun luar kota juga akan disuguhkan tarian khas daerah. Atau pertunjukan-pertunjukan yang menghibur.
"Kampung Milenial ini juga mendapat dukungan dari eks pedagang warkop Elisabeth dan pedagang kuliner Pagaruyung. Bagi para penikmat kopi, juga disiapkan," katanya.
Kitty, seorang jurnalis dari generasi milenial mengamati, apa yang dilakukan Rusdi Sinuraya dengan program Kampung Milenial di pasar tradisional merupakan gebrakan baru.
"Selama ini pembangnan kota belum memihak pada kaum muda, tidak ada aura ruang kreatif bagi mereka. Bila malam hari pasar tradisional kita sepi seperti kuburan, Rusdi Sinuraya tanggap terhadap aspirasi kaum muda kemudian menemukan gagasan brilian dan segera mewujudkannya;"kata Kitty. (nasib ts)