SATUHATISUMUT.COM, MEDAN – Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, tampaknya lebih memilih Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, untuk memimpin Sumut pada perhelatan Pilkada 2024 mendatang.
Hal itu diketahui dari postingan akun Facebook Musa Rajekshah, di mana saat Surya Paloh menyampaikan pidatonya di depan sejumlah kepala daerah dan juga kader-kader Nasdem.
“Saya barusan bicara, Ijeck punya dua partai. Satu, dia punya partai golkar. Kedua, dia punya partai Nasdem. Jadi sudah, itu tugas dia, dan itu perintah untuk dia,” ujar Surya Paloh.
“Bagaimana menjalankan dua partai. Cuma satu yang bisa memperoleh itu. Hanya Ijeck di Sumatera Utara,” lanjut Surya Paloh.
Kemudian Surya Paloh pun meperkenalkan Ijeck kepada para kader Nasdem yang hadir.
“Inilah doakan semua kita merupakan yang saya muliakan. Dan doa kami para anggota rombongan. Saya juga perkenalkan diri kepada Bapak Bupati, Bapak Wakil Bupati. Para tokoh-tokoh masyarakat. Tokoh agama dan tokoh adat. Ada anggota rombongan yang saya pikir penting saya perkenalkan untuk membuat silahturahmi,” ujarnya.
Dalam postingannya Ijeck pun menyampaikan pujian kepada Surya Paloh.
Bagi Ijeck ternyata Surya Paloh sejak dulu sudah seperti keluarga baginya.
Surya Paloh adalah sahabat ayahnya, dan sewaktu kecil Ijeck sering diajak main-main ke rumah Surya Paloh.
“Saya memanggil beliau Om Surya Paloh karena Beliau adalah sahabat dari Almarhum Dadak saya, Bapak Haji Anif. Sewaktu saya kecil dulu, Dadak sering mengajak saya ke kantor dan rumah Om Surya Paloh dan sering juga bertemu dengan Prananda Surya Paloh. Kami sudah dianggap seperti anak anak beliau. Walaupun Dadak sudah tiada, Om Surya tetap perhatian kpd kami dan keluarga. Semoga silaturahmi ini bisa terjaga dan terus dalam limpahan berkah dan rahmat Allah SWT, aamiin. Untuk kepentingan dan perjuangan politik di Sumatera Utara, kami Partai Golkar dan Partai Nasdem tetap dengan cara komunikasi yg sangat baik, demi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Sumatera Utara,” tulis Ijeck.
Edy Berharap Perahu Nasdem
Dukungan Surya Paloh terhadap Ijeck, tentu saja berbeda dengan harapan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, yang mengisyaratkan “perahu” kepada Partai NasDem pada Pemilu 2024.
Edy mengibaratkan NasDem sebagai “perahu” yang akan ia naiki saat kontestasi Pemilu 2024 nantinya.
“Bapak Ketum dan petinggi Nasdem sekalian, arahkan saya, kawal saya, sehingga kelak kita sama-sama masuk surga. Jangan arahkan kita ke neraka dan inilah perahu yang akan saya naiki apabila nanti diizinkan kelak oleh Ketum dan seluruh anggota,” kata Edy Rahmayadi saat memberikan kata sambutan dalam pembukaan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) NasDem Sumut di Sekretariat DPW NasDem Sumut, Jalan HM Yamin, Medan, Kamis (3/3/2022).
Edy pun menyinggung jumlah kursi anggota DPRD Sumut yang ditargetkan NasDem.
Menurutnya, jumlah tersebut cukup untuk mengusungya saat akan maju lagi menjadi Gubernur.
“Tadi disampaikan dalam cita-cita (NasDem) ada 20 kursi di DPRD Sumut saja. Jadi kalau saya maju lagi nanti, saya tak perlu lagi partai yang lain,” ucapnya.
Mantan Pangkostrad itupun secara gamblang menyampaikan bahwa dirinya membutuhkan Partai NasDem.
Ia mengatakan meskipun berdiri belum genap 11 tahun, NasDem sudah menduduki posisi ke empat di Sumut.
“Pastinya saya butuh Nasdem. Saya melihat Nasdem yang lahir 2011, saat ini berada di posisi keempat di Sumut. Pertama PDIP, kedua Gerindra, ketiga Golkar dan keempat NasDem, kelima PKS. Dari 1,6 juta , 1,2 juta, 900 sekian, 690 yang diperoleh oleh NasDem,” katanya.
Edy mengaku saat maju menjadi gubernur pada Pilkada 2019, ia tak terlalu mengerti soal Partai Politik.
“Saat itu saya tidak terlalu mengerti NasDem ini. Saya tahunya, saya pengin jadi gubernur saat itu. Saya tidak tahu partai-partai. Saya kepengin menjadi gubernur dan mengusung saya jadi gubernur dan salah satunya adalah partai Nasdem,” katanya.
Edy pun mengisyaratkan kebutuhannya kepada NasDem dalam menjalankan amanah sebagai Gubernur Sumatera Utara.
“Sekali lagi saya butuh dan tahu pasti kebutuhan saya kepada siapa saya harapkan. Saya ingin menjadi seorang gubernur, saya mendapatkan amanah yang harus saya pertanggungjawaban dunia dan akhirat,” ucapnya. (Red)
