SATUHATISUMUT.COM | MEDAN: Salah satu wujud nyata dan komitmen Dinas Perhubungan Kota Medan untuk mendukung visi dan misi Walikota Medan Bobby Nasution, didalam menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perparkiran, yaitu dengan cara menambah penerapan E-parking.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Medan Iswar, pelaksanaan uji coba E-Parking yang sudah beberapa bulan dilakukan, berhasil menambah kas daerah kota Medan. Yang tadinya 22 titik, kini dikembangkan menjadi 65 titik.
"Makanya hari ini kita lakukan penandatanganan kontrak dengan 7 perusahaan pemenang tender, yang akan mengelola E-parking untuk satu tahun kedepan. Sekaligus menepis isu yang selama ini beredar, bahwa pengelolaan parkir dimonopoli oleh orang atau perusahaan tertentu, katanya kepada wartawan diruang kerjanya, Jum'at (11/2/2022).
Target kita dalam konteks ini, lanjut Iswar, dengan penerapan E-parking minimal PAD kota Medan naik dua kali lipat, dari pemberlakuan parkir konvensional (manual) yang dilakukan sebelumnya.
"Untuk petugas parkirnya, kita berdayakan petugas yang lama. Dengan catatan, mereka mau bekerja sesuai dengan SOP yang ada dan mengikuti pelatihan penggunaan alat elektronik saat dilapangan nanti," jelasnya.
Nantinya, tambah Iswar, pihak Dishub akan melakukan pengawasan yang lebih ketat dilapangan terhadap juru parkir (jukir).
"Kita minta mereka harus Upgrade, untuk mengantisipasi tindak kecurangan para jukir yang masih mengutip parkir secara manual. Padahal daerah yang dijaganya memakai sistem E-parking. Dan kami akan menindak tegas jukir serta pengelolanya, apabila hal itu terjadi," tegasnya.
Dari 65 titik tersebut, lanjutnya lagi, dibagi berdasarkan kawasan, saat ini ada 15 kawasan yang dilelang. "Paketnya bervariasi, gak semua sama. Dan pemenang lelang yang menandatangani kontrak hari ini, ada perusahaan dari Jakarta. Yang penting perusahaan tersebut memiliki kriteria sesuai ketetapan panitia lelang," pungkasnya.(m*n)
Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Medan Iswar, pelaksanaan uji coba E-Parking yang sudah beberapa bulan dilakukan, berhasil menambah kas daerah kota Medan. Yang tadinya 22 titik, kini dikembangkan menjadi 65 titik.
"Makanya hari ini kita lakukan penandatanganan kontrak dengan 7 perusahaan pemenang tender, yang akan mengelola E-parking untuk satu tahun kedepan. Sekaligus menepis isu yang selama ini beredar, bahwa pengelolaan parkir dimonopoli oleh orang atau perusahaan tertentu, katanya kepada wartawan diruang kerjanya, Jum'at (11/2/2022).
Target kita dalam konteks ini, lanjut Iswar, dengan penerapan E-parking minimal PAD kota Medan naik dua kali lipat, dari pemberlakuan parkir konvensional (manual) yang dilakukan sebelumnya.
"Untuk petugas parkirnya, kita berdayakan petugas yang lama. Dengan catatan, mereka mau bekerja sesuai dengan SOP yang ada dan mengikuti pelatihan penggunaan alat elektronik saat dilapangan nanti," jelasnya.
Nantinya, tambah Iswar, pihak Dishub akan melakukan pengawasan yang lebih ketat dilapangan terhadap juru parkir (jukir).
"Kita minta mereka harus Upgrade, untuk mengantisipasi tindak kecurangan para jukir yang masih mengutip parkir secara manual. Padahal daerah yang dijaganya memakai sistem E-parking. Dan kami akan menindak tegas jukir serta pengelolanya, apabila hal itu terjadi," tegasnya.
Dari 65 titik tersebut, lanjutnya lagi, dibagi berdasarkan kawasan, saat ini ada 15 kawasan yang dilelang. "Paketnya bervariasi, gak semua sama. Dan pemenang lelang yang menandatangani kontrak hari ini, ada perusahaan dari Jakarta. Yang penting perusahaan tersebut memiliki kriteria sesuai ketetapan panitia lelang," pungkasnya.(m*n)