satuhatisumut.com | Medan: David Roni G Sinaga,SE berharap Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) kota Medan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang sedang menguruskan perizinan di dinas tersebut, apalagi target dari dinas perizinan kota Medan dikatakan oleh Plt.DPM PTSP, Renward Parapat untuk tahun 2022 adalah sebesar Rp 139,995.8298 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 37,6 miliar lebih, Selasa (23/11) diruang rapat komisi IV DPRD Kota Medan.
Anggota komisi 4 DPRD Kota Medan ini pun berharap apa yang ditargetkan dapat terlaksana dan terealisasi.
Pada pemaparan awalnya, Plt.DPM-PTSP kota Medan, Renward Parapat mengatakan akan membutuhkan anggaran sebesar Rp.3 miliar yang akan digunakan untuk membenahi dan melengkapi infrastruktur pelayanan di kantor seperti penambahan unit komputer, penambahan daya listrik.
"Sejak 2 Minggu dipercaya sebagai Pelaksana Tugas saya akui memang kantor membutuhkan komputer terbaru untuk mendukung kinerja untuk pengurusan perizinan seperti gambar dan lainnya, karena adapun komputer yang sudah ada masih komputer dengan spek lama,"terangnya.
Untuk daya listrik sambung Renward Parapat lagi kantor DPM-PTSP Kota Medan sangat membutuhkan apalagi saat ini kekurangan daya yang menyebabkan seringnya lampu mati, terlebih lagi listrik yang masih bergabung dengan dinas pendapatan kota Medan makin menambah keterbatasan arus listrik.
Untuk target PAD tahun 2022 sebesar Rp 139,995.8298 miliar, target kami akan didapat dari pembayaran tunggakan pajak Center Point, dan dari retribusi yang belum dibayarkan Karen belum melengkapi perizinan. "Kami yakinkan ditahun depan, akan banyak pernohonan izin yang akan dikeluarkan,"terangnya.
Dedy Akhsyari Nasution, dari fraksi Partai Gerindra kota Medan mempertanyakan target PAD untuk naik fantastis di tahun 2022, dari target PAD sebelumnya. "Apakah target PAD yang sebesar Rp 139,995.8298 miliar itu akan didapat di tahun depan dan selanjutnya akan turun drastis di tahun 2023, jika hanya mengandalkan pajak dari Center Point, mohon dijelaskan,"kata Dedy.
Renward menjawab, ada banyak potensi PAD kota Medan yang belum tergali seperti Center Point dan pihaknya akan menggali potensi PAD ini.
Sementara itu, Indri Meiyanti, Kabid PTRPLH mengatakan dari bidang tata ruang yang menjadi panduan RTRW sudah perubahan, diharapkan beberapa izin yang tidak bisa dikeluarkan dengan adanya perubahan Tata Ruang maka izin-izin yang terkendala sudah bisa dilanjutkan.
Sukamto dari Fraksi PAN Kota Medan dan Antonius Devolis Tumanggor pertanyakan perusahaan terutang seperti Center Point. Seharusnya agar target tercapai fasilitas infrastruktur terlebih dahulu dibenahi. Target PAD 2022. "Apakah ketika center Point sudah selesai ditargetkan berapa lagi. Benar kata Walikota Medan harus ada target PAD. Melihat besarnya kota Medan seharusnya PAD nya juga besarr,"kata Sukamto.
Menjawabnya, Renward mengatakan salah satu target mereka adalah Mall Center Point. "Saya ingin kemudahan pelayanan dapat terjalin. "Pak Wali Kota Medan pesankan kepada saya, agar pelayanan di dinas DPM PTSP agar dapat lebih ditingkatkan,"ujarnya.
Agar pelayanan dapat tetap ditingkatkan, DPM PTSP kota Medan membuat program Kamis Ceria dan Jumat Solusi. "Untuk sementara kami akan beli 7 unit komputer yang kami butuhkan untuk peningkatan pelayanan di kantor kami,"terangnya.(m*n)
Anggota komisi 4 DPRD Kota Medan ini pun berharap apa yang ditargetkan dapat terlaksana dan terealisasi.
Pada pemaparan awalnya, Plt.DPM-PTSP kota Medan, Renward Parapat mengatakan akan membutuhkan anggaran sebesar Rp.3 miliar yang akan digunakan untuk membenahi dan melengkapi infrastruktur pelayanan di kantor seperti penambahan unit komputer, penambahan daya listrik.
"Sejak 2 Minggu dipercaya sebagai Pelaksana Tugas saya akui memang kantor membutuhkan komputer terbaru untuk mendukung kinerja untuk pengurusan perizinan seperti gambar dan lainnya, karena adapun komputer yang sudah ada masih komputer dengan spek lama,"terangnya.
Untuk daya listrik sambung Renward Parapat lagi kantor DPM-PTSP Kota Medan sangat membutuhkan apalagi saat ini kekurangan daya yang menyebabkan seringnya lampu mati, terlebih lagi listrik yang masih bergabung dengan dinas pendapatan kota Medan makin menambah keterbatasan arus listrik.
Untuk target PAD tahun 2022 sebesar Rp 139,995.8298 miliar, target kami akan didapat dari pembayaran tunggakan pajak Center Point, dan dari retribusi yang belum dibayarkan Karen belum melengkapi perizinan. "Kami yakinkan ditahun depan, akan banyak pernohonan izin yang akan dikeluarkan,"terangnya.
Dedy Akhsyari Nasution, dari fraksi Partai Gerindra kota Medan mempertanyakan target PAD untuk naik fantastis di tahun 2022, dari target PAD sebelumnya. "Apakah target PAD yang sebesar Rp 139,995.8298 miliar itu akan didapat di tahun depan dan selanjutnya akan turun drastis di tahun 2023, jika hanya mengandalkan pajak dari Center Point, mohon dijelaskan,"kata Dedy.
Renward menjawab, ada banyak potensi PAD kota Medan yang belum tergali seperti Center Point dan pihaknya akan menggali potensi PAD ini.
Sementara itu, Indri Meiyanti, Kabid PTRPLH mengatakan dari bidang tata ruang yang menjadi panduan RTRW sudah perubahan, diharapkan beberapa izin yang tidak bisa dikeluarkan dengan adanya perubahan Tata Ruang maka izin-izin yang terkendala sudah bisa dilanjutkan.
Sukamto dari Fraksi PAN Kota Medan dan Antonius Devolis Tumanggor pertanyakan perusahaan terutang seperti Center Point. Seharusnya agar target tercapai fasilitas infrastruktur terlebih dahulu dibenahi. Target PAD 2022. "Apakah ketika center Point sudah selesai ditargetkan berapa lagi. Benar kata Walikota Medan harus ada target PAD. Melihat besarnya kota Medan seharusnya PAD nya juga besarr,"kata Sukamto.
Menjawabnya, Renward mengatakan salah satu target mereka adalah Mall Center Point. "Saya ingin kemudahan pelayanan dapat terjalin. "Pak Wali Kota Medan pesankan kepada saya, agar pelayanan di dinas DPM PTSP agar dapat lebih ditingkatkan,"ujarnya.
Agar pelayanan dapat tetap ditingkatkan, DPM PTSP kota Medan membuat program Kamis Ceria dan Jumat Solusi. "Untuk sementara kami akan beli 7 unit komputer yang kami butuhkan untuk peningkatan pelayanan di kantor kami,"terangnya.(m*n)