SATUHATISUMUT.COM, MEDAN – Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) ingatkan menantunya Bobby Nasution agar tidak korupsi selama memimpin Kota Madya Medan. Selain itu, Jokowi juga berpesan kepada suami Kahiyang Ayu tersebut agar menjalankan amanah warga Medan dengan sungguh sungguh.
Pesan Jokowi tersebut diungkapkan Bobby kepada wartawan usai melakukan gladi resik di Pandopo Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Kamis (25/2). Bobby mengungkapkan bahwa pesan tersebut diberikan Jokowi bukan hanya saat pelantikan tetapi selama menjalankan tugas sebagai kepala daerah di Ibu Kota Sumut tersebut.
Pesan itu kata Bobby merupakan hal penting yang harus dijalankan agar kehadirannya di Medan bersama Aulia Rahman dapat menjadi berkah. “Amanah bukan dari siapa siapa, dari masyarakat kota Medan. Hindari korupsi dan jangan korupsi,” katanya.
Bobby Nasution dilantik bersama 10 bupati dan wali kota terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumut 2020. Untuk persiapan pelantikan tersebut, Bobby Nasution dan Aulia Rahman bersama sejumlah kepala daerah lainnya telah mengikuti proses gladi resik yang dipimpin oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut, H Irman.
Bobby mengaku bahwa selama untuk pelantikan yang paling utama dipersiapkan adalah kesehatan. Serta menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran dari pemerintah. Selain itu Bobby juga menjadwalkan akan melakukan ziarah ke makam orang tuanya.
Blusukan
Nantinya dalam kepemimpinannya di Kota Medan, Bobby Nasution akan meniru kepemimpinan Presiden RI, Joko Widodo, yang gemar blusukan.
“Kalau efektif di sini pasti dilakukan bang. Itu harus dilakukan untuk juga melihat langsung efektifnya kebijakan di masyarakat,” ujar Bobby kepada wartawan usai mengikuti gladi resik pelantikan, di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Kamis (25/02/2021) sore.
Dan blusukan itu, ujar Bobby lagi menjelaskan, adalah untuk meminta tanggapan masyarakat, dampak apa yang dirasakan masyarakat dari kebijakan Bobby-Aulia nantinya.
“Efeknya yang dirasakan masyarakat. Baik atau tidak. Kalau baik kita lanjutkan, kalau tidak baik pasti bisa kita evaluasi,” jelas Bobby didampingi wakilnya, Aulia Rachman.
Disinggung soal protokol kepresidenan yang melekat kepada dirinya sebagai bagian dari keluarga Jokowi, Bobby mengatakan akan mengupayakan sebisa mungkin tidak mengganggu efektivitas kerja.
“Iya kita sebisa mungkin protokoler itu nanti juga tidak mengganggu efektif kerja kita, tidak harus terlalu protokoler sehingga nanti kebanyakan menghabiskan waktu, yang waktunya bisa kita gunakan untuk masyarakat,” ujarnya.
Dan Aulia Rachman menambahkan, dirinya meminta restu kepada orangtua untuk memimpin Kota Medan bersama Bobby. Sebab beban dan tanggung jawab mereka semakin besar lagi untuk memberikan pelayanan kepada sekitar 2,5 juta warga Medan. (king)