Satuhatisumut.com, BINJAI – Seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), diamuk massa. Dengan kondisi berlumuran darah, pelaku terduduk. Leher, tangan dan kaki terikat tali nilon. Pelaku, MNH warga Stabat, Langkat, hanya menjalani perawatan sekitar 2 jam di rumah sakit. Selasa pagi (15/12) sekitar jam 04.50 WIB, MNH tewas.
Informasi diperoleh, MNH beraksi di Mesjid Taqwa, Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Tunggurono, Kecamatan Binjai Timur. Ia kepergok mencuri kereta milik Sahbilal Lubis SE (50) warga Jalan Danau Laut Tawar, Gang Melati, Kelurahan Sami Rejo, Kecamatan Binjai Timur.
Kabag Humas Polres Binjai, AKP Siswanto Ginting, Selasa sore (15/12) jam 15.00 WIB, mengungkapkan, pelaku dibawa ke rumah sakit sudah dalam keadaan kritis. “Setelah sampai di rumah sakit kurang lebih 2 jam pelaku meninggal dunia,” katanya.
Menurutnya, akasi pelaku terungkap saat Sahbilal Lubis dan Mariadi (54) hendak melaksanakan sholat subuh berjamaah. Setiba di mesjid, keduanya memarkirkan kereta di areal parkir mesjid.
“Saat sholat berjamaah baru dimulai, Mariadi mendengar suara di areal parkiran kereta. Oleh Mariadi lalu membatalkan sholat dan mengecek ke areal parkir dan melihat seseorang sedang mengutak atik kereta,” terang Siswanto.
Saat diatanya sedang apa, dijawab oleh pelaku gak ngapa-ngapain sambil melarikan diri. Mariadi kemudian meneriakinya maling sambil mengejar. MNH yang bersembunyi di dalam parit besar akhirnya ditemukan warga dan digebuki hingga babak belur.
“Kapolsek Binjai Timur Iptu A Pardede memerintahkan Kanit Reskrim Ipda H Sibuea SE yang menerima laporan dan opsnal untuk mendatangi ke TKP dan menemukan pelaku telah berlumuran darah. Dari tanganya tersangka, diamankan anak kunci T dan kereta Beat warna hitam BK 3057 AFE, diboyong ke Polsek Binjai Timur,” katanya. (24j/red)