Satuhatisumut.com, BELAWAN – Akibat cuaca ekstrim, seperti hujan deras yang disertai angin kencang dan gelombang tinggi di Belawan, membuat para nelayan tradisional pencari Gurita memilih untuk tidak melaut beberapa hari.
Salah seorang nelayan penjaring Gurita bernama Putra,40, warga Lorong Ujung Tanjung Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan kepada wartawan, Selasa (15/12) menyebutkan, saat ini ratusan kapal penangkap Gurita tertahan di tangkahan Bagan Deli akibat cuaca buruk. “Saat ini cuaca buruk. Hujan deras disertai angin kencang dan gelombang tinggi membuat nelayan penjaring Gurita tak berani ke tengah laut,” sebut Putra.
Disebutkan Putra, karena belum bisa melaut selama beberapa hari, para nelayan terpaksa menggunakan uang simpanannya untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari sembari menunggu cuaca normal kembali. Padahal, tambah Putra, harga Gurita saat ini mahal, karena menu laut tersebut berkualitas ekspor ke mancanegara.
Pantauan wartawan di Belawan, karena belum bisa melaut, para nelayan terpaksa mengisi kegiatannya dengan memperbaiki jalan yang rusak dan membersihkan kapal-kapal dan boatnya di tangkahan. Selain itu, para nelayan terlihat asyik ngobrol dengan sesama nelayan.
Sementara itu, Camat Medan Belawan Ahmad SP mengimbau para nelayan dan warga di pesisir Belawan agar mewaspadai cuaca ekstrim dan fenomena banjir air pasang laut (rob) yang diprediksi sejak 12 hingga 17 Desember 2020 akan terjadi di pesisir Belawan sesuai prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). “Para nelayan harus hati-hati mencari nafkah di laut, karena cuaca sangat ekstrim. Sesuai prediksi dari BMKG, masyarakat pesisir Belawan sekitarnya diimbau agar waspada adanya fenomena banjir pasang air laut (rob) yang diprediksikan berpotensi terjadi mulai 12 hingga 17 Desember 2020 di pesisir Belawan dan sekitarnya,” ujar Camat Medan Belawan.
Dijelaskan Camat Medan Belawan, akibat banjir rob tersebut akan berdampak terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktifitas masyarakat serta bongkar muat di pelabuhan. “Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak banjir rob serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” imbau Ahmad.
Camat Medan Belawan juga senantiasa berkordinasi dengan pihak BMKG dan BPBD Kota Medan untuk memantau situasi terkini di perairan Laut Belawan. (24j/kg)