Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Lena Goh Minta Pembunuh Suami Nya Di Hukum Mati

20 Oktober 2020 | Oktober 20, 2020 WIB Last Updated 2022-12-26T01:47:09Z

Satuhatisumut,com Medan
Kesedihan masih terpancar jelas di raut wajah Lenna Gho. Bagaimana tidak. Ibu muda tersebut baru saja kehilangan orang yang ia kasihi. Suaminya, Henry Goh dibunuh secara keji. Pelakunya adalah teman korban sendiri.
“Perasaan saya sangat sedih. Saya baru melahirkan bayi perempuan. Namanya Helen. Usianya baru 1 bulan. Tapi saya harus kehilangan suami. Inilah kenyataan hidup saya,” tutur Lenna Gho usai memberikan kesaksian di PN Lubuk Pakam yang bersidang di Labuhan Deli, Senin (19/10/2020).

Lenna mengaku sebenarnya belum dapat menceritakan kepedihan hatinya. Sebab ia masih terbayang wajah suaminya.

Ia juga tidak menyangka hidup suaminya berakhir dengan tragis. Suaminya dibunuh oleh Arman Pohan dan April Andi Harahap.

Padahal antara suaminya dengan Arman Pohan berteman akrab. Arman Pohan sendiri hingga kini belum tertangkap dan masih DPO.

“Semasa hidup, suami saya sering memberi uang kepada Arman Pohan untuk membantu kebutuhan bengkel (mobil) pelaku,” ungkap Lenna didampingi kakak iparnya Lilis.

Lenna menceritakan, peristiwa yang dialami suaminya berawal ketika suaminya, Henri Goh pergi ke bengkel milik Arman Pohan di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang untuk mengecat mobil Xenia yang baru dibelinya, Rabu (13/5/2020).

Tetapi setelah itu suaminya tidak pulang-pulang dan tidak ada kabar. Padahal biasanya suaminya itu ke manapun suaminya pergi selalu memberi kabar atau meneleponnya.

Karena tidak ada kabar, Lenna menelepon ke HP suaminya, namun tidak ada jawaban. Pesan singkat yang dikirim ke HP suaminya juga tidak dijawab.

“Satu waktu SMS-nya dijawab tapi isinya memberi tahu posisinya sedang di Binjai dan
kata-kata isi SMS-nya itu mencurigakan, seperti tidak biasa menyampaikan seperti itu,” ungkap Lenna.

Hingga besoknya Henri Goh tidak juga pulang. Lenna lalu membuat laporan ke Polrestabes
Medan. Polisi kemudian melakukan penyelidikan. Dua hari kemudian suaminya ditemukan sudah meninggal dunia di bengkel milik Arman Pohan.

“Suami saya tulang punggung mencari nafkah meninggalkan keluarga selama-lamanya sangat berdampak bukan hanya kepada saya, juga kepada anak yang baru saja dilahirkan,” beber Lenna Gho.

Ia meminta pihak kepolisian mencari Arman Pohan hingga ketangkap. Kepada jaksa dan hakim ia memohon keadilan. “Saya meminta kedua pelaku diberikan hukuman setimpal, yakni hukuman mati. Nyawa harus dibayar dengan nyawa juga,” pinta Lenna Gho. Relis/ Aan

Berikan Komentar

×
Berita Terbaru Update