Legenda PSMS, Sugito meninggal dunia, Jumat (2/10/2020) malam setelah sempat dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Kota Medan. Mantan PSMS ini mengalami gagal ginjal.
Mantan pemain PSMS era 1970-an hingga 1990-an ini divonis gagal ginjal dan harus menjalani perawatan di beberapa rumah sakit.
Kini, jasad almarhum telah dibawa ke kampung halamannya, Rambung Sialang untuk dikebumikan.
Kabar duka itu disampaikan langsung Sekum PSMS Medan, Julius Raja, Sabtu (3/10/2020) pagi.
"Turut beduka cita telah berpulang rekan kami yang juga mantan pemain PSMS Medan, Sugito malam tadi di kediamannya," ujar pria yang akrab disapa King itu.
Mewakili manajemen, King menyampaikan belasungkawa dan turut merasakan kesedihan mendalam atas kepergian sosok yang banyak berjasa untuk PSMS itu.
"Kita manajemen turut berbelasungkawa dan merasakan kehilangan, mengingat beliau adalah sosok yang cukup berjasa bagi PSMS Medan," terangnya
King juga menambahkan, untuk menghargai dan menghormati kepergian Sugito, manajemen PSMS memutuskan untuk mengibarkan bendera setengah tiang di markas PSMS stadion mini Kebun Bunga Medan.
"Untuk mengenang kepergian Sugito, pagi ini manajemen telah memasang bendera setengah tiang," sebutnya.
Sugito merupakan pemain andalan Sumatera Utara saat memperkuat Sumut pada PON 1985 di Papua. Satu golnya ke gawang Irian Jaya memastikan medali emas cabang sepak bola untuk Sumut.
Sugito juga merupakan mantan pemain PSMS era 70an akhir hingga awal 90-an. Dan juga tercatat sebagai mantan pemain Mercu Buana
Terhitung sejak sebelas tahun terakhir, atau mulai 2008, Sugito menginap penyakit diabetes (gula).
Dampak sakitnya tersebut meluas, atau komplikasi hingga menganggu mata, bahkan terkini ia pun divonis gagal ginjal. (tanai)
teks foto
Ketua SIWO Sumut Hamonangan Panggabean (kiri) pose bersama almarhum Sugito (kanan) saat menjenguk di rumah sakit, beberapa waktu lalu.