Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Cegah Covid-19, Tim Prosesi dan Wisudawan USM Indonesia Disemprot Hand Sanitizer

26 Oktober 2020 | Oktober 26, 2020 WIB Last Updated 2020-10-28T18:07:06Z

 
GLOBALMEDAN.COM MEDAN-

Di tengah pandemi covid-19, Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia melaksanakan wisuda dan tetap secara tatap muka di kampus tersebut Jalan Amal Luhur Sei Sikambing Medan, Sabtu (24/10/2020).

Namun kali ini berbeda caranya. Selain dengan menggunakan sistem drive thru juga tetap mematuhi protokol kesehatan covid-19 dengan ketat.

Sebelum memasuki aula kampus tempat pelaksanaan wisuda, para calon wisudawan harus mendapatkan semprotan cairan hand sanitizer ke tangan mereka oleh panitia. Tak terkecuali
tim prosesi wisuda terdiri dari rektor, para wakil rektor dan dekan.

Rektor USM Indonesia Dr Ivan Elisabeth Purba M.Kes mengatakan, selain melakukan penyemprotan cairan hand sanitizer para calon wisudawan itu sekira seminggu sebelumnya juga harus menjalani pemeriksaan rapid tes terlebih dulu.

"Para mahasiswa yang akan diwisuda itu harus jalani rapid test. Jika ada yang reaktif,
kita pisahkan dan wisudanya terpisah dilakukan secara daring setelah wisuda ofline dengan sistem drive thru ini selesai," ungkap Ivan.

Untuk pelaksanaan wisuda ini Ivan mengaku telah mengantongi izin dari Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, aparat kepolisian dan LLDikti Sumatera Utara.

Menurutnya penerapan protokol kesehatan secara ketat ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan dukungan pencegahan sekaligus memutuskan mata rantai penyebaran virus covid-19.

Penerapan adaptasi kebiasaan baru di tengah covid-19 ini dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak atau menghindari kerumunan di manapun berada.

Ivan menyebutkan, dalam waktu tertentu seluruh ruangan di kawasan kampus disemprot desinfektan. Meskipun selama masa pandemi Covid-19 seluruh perkuliahan dilakukan secara daring/online dan layanan pendidikan diupayakan secara online. Bahkan mahasiswa tidak diperbolehkan ke kampus jika tidak perlu sekali.

Demikian pula halnya dengan dosen dan tenaga kependidikan bekerja dari rumah (Work From Home).

Menurut Ivan, kampus ini benar-benar mendukung upaya pemerintah dan terlibat aktif bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan BPBD Sumut melakukan edukasi dan sosialisasi pemutusan penyebaran Covid 19.

Sebagai bentuk dukungan, kata Ivan USM Indonesia selama 12 hari mulai 21 September - 2 Oktober 2020 melatih 2.000 relawan, aparat kecamatan dari Kota Medan, Binjai, Deliserdang melalui program Pos Gagah yang dibuka Gubsu.
(swisma)
×
Berita Terbaru Update