Satuhatisumut,Com Medan
Calon Walikota Medan, Bobby Nasution telah mencanangkan penggiatan ekonomi kerakyatan sejak beberapa bulan lalu. Hal ini diinisiasi dengan cara kolaborasi bersama para pegiat UMKM. Bobby Nasution kerap mengunjungi beberapa tempat usaha para pelaku usaha kecil dan menengah di Kota Medan. Bobby tidak hanya berkunjung, tetapi juga melakukan banyak tukar pikiran dengan para pegiat UMKM, terutama para generasi muda.
Bagi Bobby, generasi muda yang terjun di dunia usaha kecil dan menengah perlu perhatian lebih, dimana selama ini mereka belum mendapatkan perhatian dari pemerintah Kota Medan. Karena itulah, banyak anak muda Medan yang memilih untuk merantau, dan membuka usaha di tempat lain. Hal ini tentu sangat disayangkan, karena jika mereka memilih untuk membuka usaha di Medan, maka mereka dapat meningkatkan pendapatan daerah, dan juga menggerakkan roda perekonomian.
Salah satu program kolaborasi Bobby dengan para pegiat UMKM adalah endorse produk atau perkenalan produk melalui media sosial, dimana Bobby menawarkan akun medsos pribadinya untuk menawarkan produk dan jasa dari pegiat UMKM. Hal ini disambut gembira oleh para pengusaha muda, yang makin semangat untuk memasarkan produk mereka.
Hal yang sama diutarakan oleh Aulia Rahman. Wakil Wali Kota Medan ini juga berjanji perhatikan para pelaku UMKM nantinya, bersama Bobby Nasution. “Kami ingin ada perubahan baru terhadap pelaku UMKM, karena ini masuk dalam visi misi dan program kerja kami nantinya,” paparnya saat ditemui awak media di acara Bazar UMKM dan Pasar Murah 21 yang diikuti oleh pegiat UMKM seluruh kecamatan di Kota Medan. Acara ini juga merupakan acara Deklarasi Relawan Bobby Nasution Untuk Semua (Bonus).
Acara ini digelar 21 September 2020 di Jalan Perhubungan, Medan. Baik Bobby dan Aulia telah mempersiapkan sederet konsep berikut strategi yang paling pas dan mudah diaplikasikan bagi semua pegiat UMKM lokal. Mereka harus saling berkolaborasi, sehingga dapat bersaing dengan produk luar, dan dapat mengembangkan usaha mereka.
“Ke depan, tekad kami, seluruh produk-produk UMKM lokal harus bisa masuk ke pasar ritel modern dan sejumlah pusat perbelanjaan yang ada di Medan”, kata Aulia lagi.
Komentar positif datang dari salah satu pedagang produk rempah-rempah olahan, yaitu Deviden. Harapannya serta seluruh pegiat UMKM adalah perhatian pasangan #KolaborasiMedanBerkah itu untuk lebih intens kepada pegiat UMKM. Mereka tidak hanya perlu bertahan hidup tetapi juga berkembang.
“Perhatian kepada UMKM saat ini belom maksimal. Kami ingin Bang Bobby dan Aulia bisa lebih memperhatikan nasib para pelaku usaha ini”, jelasnya.
Salah peserta Bazar UMKM ini mengatakan bahwa banyak produk UMKM yang justru mendapatkan banyak pesanan semasa pandemi Covid-19. Produknya adalah yang paling dicari masyarakat, karena masyarakat perlu mengkonsumsi produk rempah-rempah dan segala bentuk jamu olahan dan bandrek untuk imunitas tubuh.
(Simon)