Menurut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) KOTAKU Tondi Nasha Nasution, kegiatan yang digelar pihaknya bertujuan memberikan pemahaman yang benar sehingga seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Medan dapat mengetahui jelas dan detail. Selain itu, pihaknya juga menerima saran dan masukan langsung dari para OPD yang hadir sehingga tidak adanya tumpang tindih program dalam hal penangganan terhadap kawasan Kumuh di Kota Medan.
Diakui Tondi, KOTAKU ada 3 kegiatan yang menjadi target mereka. Untuk tahun 2019, pihaknya menanggani permasalahan Air bersih dan saluran Drainase di Kawasan Timur. Ada tiga kawasan yang dilaksanakan KOTAKU, yakni Kawasan Timur, Kawasan Heritage, dan Kawasan Kota Tua, terangnya.
Kegiatan yang dilaksanakan selain berpijak pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI No.14 tahun 2018 tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh. Jadi untuk tahun 2019, pihaknya akan memprioritaskan Penanganan Kawasan Kumuh di Kawasan Timur, ungkap Tondi.
Jadi tujuan program ‘KOTAKU’ adalah untuk mengurangi Kawasan Kumuh di Kota Medan. Tidak hanya itu, pihaknya juga membangkitkan semangat peran masyarakat untuk ikut berpartisipasi aktif dalam mengawasi dan mengevaluasi terhadap penangganan kawasan kumuh itu. Sehingga seluruh program KOTAKU dapat berjalan dengan cepat dan tepat sasaran, Sebut Tondi.
Senada juga dilontarkan Korkot Kurniawan Efenddy, program KOTAKU menurutnya dapat berjalan sesuai dan tepat waktunya jika para OPD itu sinkron dan sejalan dalam mengurangi Kawasan Kumuh di Medan ini.
Lanjut Kurniawan, dengan adanya Lokakarya mudah-mudahan bisa memberikan pengetahuan kepada OPD di lingkungan Pemko Medan untuk segera mengambil aksi nyata dan berkolaborasi dengan berbagai stakeholder yang ada sehingga penangganan kawasan Kumuh seluas 49 Hektar dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
Hadir dalam lokakarya tersebut, Dinas PU Kabid Jalan Mukhyar, Balai PP Wilayah Sumut Azhari Sofyan, Dinas Pertanian Nurhayati Srg, Ketua Korkot Kurniawan Efenddy,Dinas Lingkungan Hidup Medan, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKP2R), Bappeda Kota Medan Kabid Fisik Ferry Icshan dan Kabid Ekonomi Regen serta Ruth Tobing.
Tidak hanya itu, kegiatan Lokakarya ini telah mengundang para Lurah yakni dari Tegal Sari Mandala I, II dan III, Tegal Sari I dan II, Aur, Hamdan, Titikuning, Sunggal, Petisah Tengah, Lurah Pekan Labuhan, Belawan I dan II, Bagan Deli, BDC, LPPM USU dan Unimed, Bank Sumut, BNI Syariah dan Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran Pemko Medan. (Edi Sukarno)